Evaluating delays in non-compounded prescription services under health coverage

Authors

  • Ratnah Fatimah Department of Applied Health Sciences Hospital Administration Program, Vocational Education Program, Universitas Indonesia, Depok, West Java 16424, Indonesia
  • Ari Nurfikri Department of Applied Health Sciences Hospital Administration Program, Vocational Education Program, Universitas Indonesia, Depok, West Java 16424, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/jevnah.v2i02.2025.2196

Keywords:

BPJS kesehatan, hospital pharmacy services, prescription waiting time, national health insurance

Abstract

Background: Hospital pharmaceutical services are critical to achieving high-quality healthcare. Waiting time for outpatient prescription services is a key performance indicator and a major concern for patients, particularly in Indonesia’s BPJS Kesehatan (National Health Insurance) program. At Hermina Bekasi Hospital, long prescription wait times have led to patient dissatisfaction, prompting this study to evaluate the waiting time for non-compounded prescriptions to assess compliance with national standards. Methods: This study employed a mixed methods design with an explanatory sequential approach. The quantitative phase involved observing 100 non-compounded outpatient prescriptions in March 2023 to measure waiting times. Data were analyzed for average durations and compliance with the ≤30-minute standard set by the Ministry of Health. The qualitative phase included in-depth interviews with five pharmacy staff, using an input-process-output framework to identify underlying causes of delay. Findings: Only 2% of prescriptions met the 30-minute standard; the average waiting time was 1 hour and 50 minutes, with a maximum of 3 hours and 32 minutes. The verification stage was the most time-consuming. Factors contributing to delays included inadequate human resources, insufficient facilities and infrastructure, SOP implementation gaps, overlapping doctor practice hours, and distant medication storage. These delays caused patient complaints and risked non-compliance with hospital accreditation benchmarks. Conclusion: The waiting time for non-compounded outpatient prescription services at Hermina Bekasi Hospital fails to meet national standards. Improvements are urgently needed in human resources allocation, doctor scheduling, infrastructure, and process efficiency to reduce delays and enhance service quality. Novelty/Originality of this article: This study offers a comprehensive evaluation using a mixed-methods framework to diagnose systemic inefficiencies in prescription services within a BPJS healthcare setting. The integration of both quantitative and qualitative insights provides actionable recommendations, such as layout redesign and warehousing solutions, which are often overlooked in similar studies.

References

Amalia, T. (2021). Kesesuaian Peresepan Obat Pasien Kronis BPJS Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam Terhadap Formularium Rumah Sakit Dengan Formularium Nasional Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/Menkes/254/2015 Di Rumah Sakit X. Jurnal Inkofar, 1(2). https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v1i2.169

BPJS Kesehatan. (2021). Tugas dan fungsi BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan.

Cahandriani, M. S. (2019). Faktor Penyebab Lama Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Non Racikan Pasien BPJS Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.

Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Metode Kualitiatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damayanti, A., Pujiati, S., & Hidana, R. (2021). Gambaran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Di Instalasi Farmasi Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok Tahun 2019. Promotor, 3(2), 108–115. https://doi.org/10.32832/pro.v3i2.4162

Davis, K. & Guerra, A. (2019) Mosby's Pharmacy Technician E-Book: Principles and Practice. Elsevier.

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat kesehatan. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI.

Faramita, N. I., & Wiyanto, S. (2016). Penyebab dan Solusi Lama Waktu Tunggu Pelayanan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 245–251. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.03.2

Haifa, A. I., & Resni, N. (2022). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X. Jurnal Inkofar, 6(2). https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v6i2.242

Islamiati, N. (2020). Gambaran Faktor-faktor Penyebab Lamanya Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah sakit Di Indonesia: Literature Review. Universitas Indonesia.

Karminingtyas, S. R., Rawandi, & Meina Istiharyani. (2022). Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep BPJS dan Non BPJS di Instalasi Farmasi Rumah Sakit: Evaluation of Waiting Time For BPJS and Non BPJS Prescription Services in Hospital Pharmaceutical Installation. Journal of Holistics and Health Sciences, 4(2), 348–355. https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i2.176

Kementerian Kesehatan RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit [Online]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152506/permenkes-no-3-tahun-2020

Krisnanto, S. H., Wicaksono, P. A., & Rinawati, D. I. (2018). Perancangan Model Layanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit untuk Mengurangi Waktu Antrian pada Pelayanan Obat di Farmasi (Studi Kasus : RSUD Dr.Adhyatama, MPH Kota Semarang). Industrial Engineering Online Journal, 7(1). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/20730

Larasati, D. & Nurmawaty, D. (2022). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Non Racikan Pasien Program Rujuk Balik (PRB) Bpjs Kesehatan Di Apotek Kimia Farma Karang Tengah Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 1(3), 1–11. https://doi.org/10.56127/jukeke.v1i3.271

Meitasari, A. D., Pratiwi, A. D., & Arganata, A. M. (2022). Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Pasien Rawat Jalan Di Rsau Dr. Efram Harsana Magetan. Jurnal Farmasindo: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 6(2), 8–13. https://doi.org/10.46808/farmasindo.v6i2.142

Miftahudin. (2019). Analisis waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Universitas Kriste. Informatika Kedokteran: Jurnal Ilmiah, 2(1), 16–26. https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/medif/article/download/2293/1838

Pratiwi, E., Putri, W. S. F., & Husnawati, H. (2022). Gambaran Pengelolaan Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2018. Borneo Journal of Pharmascientech, 6(2), 108–115. https://doi.org/10.51817/bjp.v6i2.391

Priyoherianto, A., & Rahadianto, A. G. R. (2021). Gambaran waktu tunggu pelayanan resep non racikan di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit X Sidoarjo pada bulan Maret tahun 2019. AFAMEDIS, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.61609/afamedis.v2i1.27

Purwandari, N. K., Suryoputro, A., & Arso, S. P. (2017). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Di Depo Farmasi Gedung MCEB RS Islam Sultan Agung Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 103-110. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i1.14983

Puspita, M. M., Ulfa, A. M., & Chandra, R. (2018). Waktu tunggu pelayanan resep BPJS rawat jalan di instalasi farmasi RSIA Anugrah Medical Center Metro. Jurnal Farmasi Malahayati, 1(2), 88–94. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/farmasi/article/view/1241

Reslina, I., Pameswari, P., & Nisa, R. A. (2021). Analisis kualitatif waktu tunggu pelayanan resep pada pasien BPJS di Instalasi Farmasi RSUP DR. M. Djamil Padang. JAFP: Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, 6(1), 21–28. https://jurnal3.akfarprayoga.ac.id/index.php/JAFP/article/view/60

Rikomah, S. E., 2017. Farmasi Rumah Sakit. 1 penyunt. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Roselina, E., Nurfikri, A., & Aulia, O. (2021). Evaluasi layanan resep rawat jalan di instalasi farmasi: Waktu tunggu dan kendala. Jurnal Vokasi Indonesia: Journal of Vocational Program University of Indonesia, 9(2), 56–63. https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol9/iss2/6/

Rusli. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI.

Sari, E. D. M., Wahyuni, K. I., & Anindita, P. R. (2021). Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Anwar Medika. Journal of Pharmacy Science And Technology, 2(1), 80–87. https://doi.org/10.30649/pst.v2i1.100

Suryawati, N., 2020. Faktor-faktor Penyebab Lamanya Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit di Indonesia, Depok: Universitas Indonesia.

Susilowati, I., Ishak, B. M., Ardila, N. M. I., & N. (2022). Tinjauan kesesuaian syarat administrasi pelayanan pasien rawat jalan BPJS di Rumah Sakit X Jombang. JKM: Jurnal Kesehatan Mahardika, 9(1), 7–15. https://journal.mahardika.ac.id/index.php/jkm/article/download/90/134/587

Tetty, V., & Bone, A. T. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Lama Waktu Tunggu Pasien Bpjs Di Poli Umum Unit Rawat Jalan Rumah Sakit X. Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD), 2(1), 29–35. https://doi.org/10.52841/jkd.v2i1.134

Downloads

Published

2025-08-31

Issue

Section

Articles

Citation Check